Mengatasi Tantangan Kesehatan Lansia Andir di Era Digital

Menjaga kesehatan lansia di era digital memang bukanlah hal yang mudah. Tantangan yang dihadapi oleh lansia di era digital semakin kompleks, mulai dari kesulitan dalam mengakses informasi kesehatan hingga risiko terpapar berbagai penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat. Namun, hal ini tidak berarti tidak ada cara untuk mengatasi tantangan kesehatan lansia di era digital.

Menurut dr. Andi Kurniawan, seorang dokter spesialis geriatri di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, mengatakan bahwa penting bagi lansia untuk tetap aktif secara fisik dan mental. “Lansia perlu rutin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran mereka di era digital ini,” ujarnya.

Selain itu, mengatasi tantangan kesehatan lansia di era digital juga dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi. Menurut Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma’arif, M.Sc., seorang pakar teknologi informasi kesehatan dari Universitas Indonesia, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi lansia dalam menjaga kesehatan mereka. “Dengan adanya aplikasi kesehatan dan telemedicine, lansia dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter tanpa perlu meninggalkan rumah,” katanya.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi juga memiliki risiko tersendiri. Dr. Maya Fitriana, seorang psikolog klinis dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, mengingatkan bahwa lansia perlu waspada terhadap dampak negatif dari penggunaan teknologi, seperti isolasi sosial dan kecanduan media sosial. “Penting bagi lansia untuk tetap menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial secara langsung,” ujarnya.

Dengan demikian, mengatasi tantangan kesehatan lansia di era digital bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan pola hidup sehat, pemanfaatan teknologi yang bijak, dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, lansia dapat tetap sehat dan bahagia di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang.